Dianggarkan Ratusan Miliar Rupiah Mantan Kepala UPTD Farmasi  Diduga Selewengkan Pengadaan Obat-obatan

0
142

Kriminal News | BEKASI – Mantan Kepala UPTD Farmasi  diduga selewengkan pengadaan yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi mencapai ratusan miliaran rupiah, hingga mengakibatkan sebagian obat-obatan tidak tersedia di 48 Puskesmas.

Menurut sumber, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelontorkan anggaran sejak 2021 hingga 2023  ke Dinas Kesehatan,  mencapai ratusan miliar setiap tahun untuk Pengadaan Obat dan Alat Tes  48 ke Pusat Kesehatan Masayarakat (Puskesmas ).

“Di  48 Puskesmas itu, tidak ditemukan  sebagian jenis obat karena di Gudang  di UPTD Farmasi yang mengirim obat ke semua Puskesmas di Kabupaten Bekasi tidak ada, kejadian ini sudah berjalan sejak 2021 hingga 2024,” ucap sumber

Bukan saja obat yang selalu kosong di Puskesmas,  tetapi setiap warga yang berobat,  alat tes Asam Urat,  Tes Kolestrol tidak ada. Sehingga, warga  tidak dapat  mengatahui penyakitnya,“sambung sumber

Sumber Berita Kriminal, di tahun 2021 hingga  2023, oknum  Kepala UPTD Farmasi diduga melakukan penyelewengan anggaran belanja obat-obatan dan alat tes, sehingga sebahagian jenis obat kosong.

Kepala UPTD Farmasi tahun 2021 hingga 2023 sudah lama dimutasi ke salah satu Puskesmas. Namun Kepala Dinas Kesehatan dr. Alamsyah  tidak memproses tentang dugaan penyelengan anggaran obat-obatan dan alat tes.

Kepala UPTD Farmasi Yanto, ketika diminta tanggapan melalui surat Konfirmasi Nomor: 147/Rek-BK/VI/ 2024, tentang dugaan terjadi penyelewengan  APBD mencapai miliran rupiah untuk belanja obat-obatan, tetapi Yanto tidak merespon surat Konfirmasi yang dikirim BK.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Alamsyah ketika  dikonfirmasi BK, tidak  berhasil karena menurut  stafnya yang bersangkutan   belum datang. Surat Konfirmasi yang dikirim redaksi,  tidak mau juga merespon hingga berita dimuat. 

(Edwar S)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here