Kriminal News | Bekasi_Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi Eri Orpa. diduga kerja sama dengan ketua Panita Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lakukan praktek Pungutan Liar (Pungli) jual beli bangku sebesar Rp. 4 hingga Rp. 6 juta/siswa-siswi yang berjumlah puluhan siswa.
Praktek pungli Jual beli bangku di SMAN 1 Cikarang Timur ini diduga sudah berjalan selama 4 tahun yang diduga dilakukan oleh ketua PPDB Romli dan Yahya.Romli dan Yahya diketahui, mulai bermanuver sebagai ketua PPDB sedari dulu dan tidak pernah mengalami pergantian.
Dalam upaya mengugurkan kewajiban sebagai jurnalis untuk bertanya, team Kriminal News mencoba untuk mendatangi sekolah guna meminta klarifikasi dari Kepala Sekolah Eri Orpa, namun sayangnya ia tidak ada dikantornya. Bahkan, melalui telpon pribadi pun Eri Orpa tidak merespon
Sementara, Humas SMAN 1 Cikarang timur Arif melalui telpon pribadinya mengatakan. SMAN 1 cikarang Timur masih banyak bangku yang kosong. dan tidak puluhan siswa yang diterima juga tidak mungkin sampai Rp. 6/siswa.
“Masih banyak bangku yang kosong. dan tidak puluhan siswa yang diterima juga tidak mungkin sampai Rp. 6/siswa. itu juga ada teman teman yg nitip kita terima,”ujarnya
Padahal, Sumber informasi mengatakan Kepala Dinas Provinsi dan PJ Gubernur Jawa Barat, telah membuat surat edaran untuk semua Kepala.
“Kepala Dinas Provinsi dan PJ Gubernur Jawa Barat, telah membuat surat edaran untuk semua Kepala Sekolah SMAN dan SMKN se-Jawa Barat. yang melarang keras Kepala Sekolah menjual belikan bangku, dan bila mana ada yang kedapatan akan dikenakan sanksi tegas dengan mencopot jabatan kepala sekolah tersebut,“ujar sumber
Lanjut sumber, meminta kepada kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan PJ Gubernur Jawa Barat untuk mencopot Kepala Sekolah Beserta Ketua PPDB SMAN 1 Cikarang Timur itu,“Tandasnya
(Edwar S)
