BK Kriminalnews.com | Bekasi – Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi mengeluhkan minimnya kursi roda, bahkan, kalau pun dapat sudah pada rusak.
Pasien sudah lama mengeluhkannya. Tetapi pihak RSUD, belum ada upaya pengadaan kursi roda itu. Bahkan, yang rusak pun terkesan dibiarkan. Kerusakannya seperti sebelah injakannya dan ada yang sudah rusak dua-duanya. Ada juga injakannya yang terpaksa diikat pakai tali agar bisa dipakai pasien.

“Sangat memprihatinkan,” kata pasien.
Untuk mendapat kursi roda pasien harus berebut, sementara sebelum dapat pasien disuruh duduk di pinggir jalan sambil menunggu dapat kursi rodanya. Karena tak mungkin pasien digendong ke ruang tamu,” katanya kesal.

Keluhan peisen ruangan IGD setelah selesai ditangani, masih harus menunggu sampai satu satu malam. Dengan alasan kamar belum dapat.
“Benar tidaknya ada kamar kosong kita tidak tahu,” kata keluarga pasien.
Setiap pasien mau kontrol ke salah satu dokter, datang pukul 07.00 atau pukul 08.00 WIB lalu daftar, ternyata harus menunggu dipanggil hingga pukul. 17.00 WIB dan setelah diperiksa bisa hingga pukul 18.00 WIB dan sangat melelahkan.
Cara seperti ini cukup lama. Seharusnya pihak rumah sakit mengambil sulusinya. Kemungkinan besar Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Bekasi (RSUD) tidak pernah Insfeksi atau meninjau ke lapangan, katanya.
Sumber mengatakan, Gorden Rawat Inap pun sudah pada kotor sepertinya tidak pernah dicuci sejak Gedung E itu dibangun, demikian juga kasur jarang diganti.
“Kami mohon kepada Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Kusnanto supaya tetap memperhatikan pasien yang berobat sekalipun mereka peserta BPJS. “Jadi jangan disepelekan. Tolong hargai kami,“ katanya.
Sementara menurut sumber berbeda, Perawatan Rumah Sakit Umum Kota Bekasi, cukup besar anggarannya yang sumber dari APBD Kota Bekasi.
“Untuk belanja Barang dan Jasa sangat cukup,”katanya.
Namun sayangnya hingga berita ini di publikasikan pihak direktur utama belum bisa dikonfirmasi, bahkan telpon dan pesan selulerpun tidak merespon.
(ARS)