Kadisdik Imam Faturochman, Harus Evaluasi, Kepala SMPN 01 Tambun Selatan yang Picu Kecemburuan Karena Sudah 6 Tahun Menjabat

0
39

BK Kriminalnews.com | Bekasi – Kepala SMPN 01 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Anisa  sudah 6 tahun menjadi Kepala Sekolah, dan tetap dipertahankan karena diduga, Kapala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten, Imam Faturochman menerima suap.

Sumber mengatakan. di antara para Kepala SMPN di Kabupaten Bekasi serta guru SMPN, timbul Kecemburan sosial sesama kepala sekolah karena mereka  juga ingin di sekolah yang jumlah muridnya mencapai lebih dari 1000 siswa.

“Kami para kepala sekolah  tidak bisa berbuat apa. Seharusnya Kepada Dinas Pendidikan memutasi agar yang bersangkutan tidak terus di sekolah itu. Sebab, Kepala Sekolah yang lain pun, ingin ke sekolah itu. Tetapi tidak ada kesempatan ke SMPN 01 Tambun Selatan,” katanya.

Masih kata sumber BK Kriminalnews.com, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman harusnya lebih bijak, agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial. Dan tidak membiarkan seorang Kepala Sekolah hingga 6 tahun di satu SMPN. Setiap kepala sekolah maksimal 3 tahun di satu tempat. Sehingga, Kepala Sekolah bisa dimutasi dari Kota ke Desa dan demikian juga sebaliknya, sehingga semua Kepala Sekolah bisa merasakannya,” harapnya

Diketahui Kepala SMPN 01 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi dengan jumlah muridnya  1.100 siswa. Para Kepala SMPN berebut ke sana, tetapi sepertinya belum ada kesempatan karena Kepala Dinas Pendidikan masih mempertahankannya. Ibu  Anisa diduga menggunakan berbagai cara agar jabatan itu, bisa dipertahankan. Sudah 6 tahun menjadi kepala sekolah. Tapi sampai sekarang belum juga dimutasi  Kepala Dinas Pendidikan Imam Fatuturahman.

Sedangkan Dana Bos Reguler setiap tahun  yang diterima SMPN 01 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi mencapai Rp. 1,5 milyar dengan jumlah murid 1.212,  belum lagi Dana BOS Daerah membuat ibu Anisa mempertahankan dan tidak mau direbut kepala sekolah yang lain. 

“Kemungkinan bisa saja sampai pensiun, dia tetap di sekolah itu, kerena sudah menikmati  hasilnya dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler  dan Bosda  setiap tahun,” kata sumber sangat  kesal.

Anisa ketika diminta keterangan lewat hanphonenya, tidak diangkat. Demikian juga  Whatsapp, tidak dibalas.

Salah seorang kepala sekolah mengatakan ibu Anisa sedang sakit dan tak bisa diganggu 

“Bu Anisa sedang tidak bisa di ganggu karena lagi sakit,”katanya

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Imam Faturochman, daat mau dikonfirmasi wartawan BK Keriminalnews.com, tidak pernah berada dikantor.

“Bapak sedang tidak ada dikantor,” ujat staff

(Edward/Subhan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here